Foto: Oktavianus Bali Adonara |
Dalam
rangka kelanjutan pembangunan Jalan Usaha Tani
(JUT), pada hari ini, Sabtu (8/9/2018) tim pelaksana teknis dana desa
Riangduli melakukan pengukuran serta pematokan. Sesuai rencana, pengukuran pada
hari ini dilakukan sepanjang setengah kilometer.
Pembangunan
jalan rabat yang dibiayai dari dana desa ini telah diputuskan melalui proses
musyawarah desa. Pelaksanaannya telah dilakukan sejak tahun sebelumnya.
"Tahun
2017 lalu, pembangunan jalan ini
mendapat porsi anggaran 150 juta. Volume pekerjaan saat itu mencapai 250
meter," demikian tulis Kepala Desa Riangduli, Silvinus Lego Rianghepat di akun
medsosnya.
Menurut
Ama Lego, pembangunan jalan tani ini dimaksudkan untuk mendorong dan memudahkan
para petani dalam pekerjaan mereka. Selain itu juga bisa dimanfaatkan sebagai
jalan pintas menuju pantai sebagai tempat rekreasi.
Untuk
tahun 2018 ini, menurut Ama Lego, alokasi anggaran untuk JUT ini dialokasikan
sebesar 300 juta. "Volume pekerjaan mencapai 500 meter," ungkapnya.
Ia selanjutnya mengatakan bahwa dalam perencanaan sisa ruas jalan sepanjang 400
meter akan dilanjutkan pada tahun 2019 mendatang.
"Total panjang JUT ini adalah 1150 meter.
Semoga jalan ini bisa di selesaikan tepat pada waktunya," harapnya. Ia
selanjutnya menargetkan bahwa usai pembangunan jalan desa ini, maka tahun
selanjutnya Pemerintah Desa Riangduli akan mendorong penataan destnasi
pariwisata di wilayah desa Riangduli. (Teks: Ama Lego, Edit: Simpet)
Foto: Oktavianus Bali Adonara |
Foto: Oktavianus Bali Adonara |
Foto: Oktavianus Bali Adonara |
Foto: Oktavianus Bali Adonara |